Catatan dari Negeri Kiwi, New Zealand - Itinerary (II)
Rute perjalanan abang dan saya dapat dilihat di peta di bawah ini, yang ditunjukkan oleh garis berwarna orange.
Overall, kami tiba di Auckland (Utara) dan kemudian turun hingga Christchurch (Selatan).
Rute maps bis intercity |
Selain itu, kami berusaha untuk mencoba berbagai jenis wisata selama di New Zealand, seperti alam (gunung, danau, laut), city, salju (ski), Hobbiton movie set, weta cave workshop, dan glowworm cave > detailnya akan dijelaskan per hari di bawah ini yaa :))
Day 1 - Auckland
Setibanya di Auckland International Airport, kami pun melewati imigrasi, mengambil bagasi, dan melewati custom.
Karena bis intercity yang menjemput datangnya masih lama (sekitar jam 9.50), abang dan saya pun lanjut tidur di bandara begitu selesai sholat subuh hehe.
Prayer room di Auckland International Airport ada di lantai 2, agak di pojok2.
Lokasi prayer room bisa ditanyakan pada customer service yang sangaaat ramah.
Ibunya sampai berdiri2 menjelaskan arah ke prayer room saking semangatnya wkwk.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Countdown, sebuah supermarket turunan Woolworth nya Aussie.
Kami memberi beberapa groceries seperti roti, selai, keju, nasi, ikan kaleng, dkk.
Auckland - Town Hall |
Tempat kedua yang kami kunjungi di Auckland adalah Town Hall.
Kebetulan ketika kami tiba di Townhall, sedang ada acara musical Maori secara gratis.
Oiya, Maori adalah suku asli New Zealand.
Musicalnya baguuss sekaliii, penontonnya juga ramai.
Alhamdulillah diberi kesempatan untuk nonton di waktu yang tepat, tanpa biaya juga :)
Setelah dari Townhall, kami mengelilingi kota Auckland.
Kami sholat Dzuhur dan Ashar nya di musholla Auckland University of Technology.
Nelson Street Cycleway + Sky Tower |
Melalui google, kami menemukan spot terinstagrammable di Auckland, yaitu pink bridge Nelson Street Cycleway wkwkk
Pink bridge ini adalah jalur jalan dan sepeda yang memiliki lokasi strategis, kenapa?
Karena kita bisa foto dengan berlatarbelakang Sky Tower, landmarknya Auckland - Seperti yang bisa dilihat di foto di atas hehe.
Auckland Night Ma |
Malamnya, kami menghadiri night market yang ramai.
Tapi tetap saja tidak seramai di Indonesiaa wkwk
Sebagai informasi, penduduk di New Zealand sangat sedikit sekali.
Sepi sekali.
Sampai kasihan karena toko2 di New Zealand pada sepi :""
Day 2 - Matamata (Hobbiton) - Waitomo Glowworm Caves
Hari kedua, kami checkout dari Airbnb, membawa koper dan menunggu bis intercity di Sky City Bus Terminal pada pukul jam 8 pagi kurang.
Hari kedua ini, kami mengikuti tour Greatsight (bagian dari intercity) menuju Matamata (Hobbiton) dan Waitomo Glowworm Caves.
Begitu sampai di matamata, kami menghabiskan waktu sekitar setengah jam di Shire's Rest, tempat pembelian souvenir di matamata.
Kemudian kami lanjut ke Hobbiton, tempat syuting Lord of the ring dan Hobbiton.
Tempatnya sangat indah sekali.
Seperti mimpi bisa mengunjungi Hobbitonn hehehe
Alhamdulillah ya Allah.
Untuk memasuki Hobbiton, kita harus ditemani oleh Tour Guide.
Tour di Hobbiton berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
Kemudian, kami diberikan minum dan makan prasmanan di Green Dragon.
Makanannyaaa enak sekali.
Awalnya takut daging2nya tidak halal, tapi setelah bertanya kepada waiter, Alhamdulillah semua dagingnya halal.
Langsung saja abang dan saya makan dengan lahap.
Ada cake2 super lezat juga loohh.
Kemudian, tour berlanjut ke Waitomo Glowworm Caves.
Seperti Hobbiton, kita juga harus mengikuti tour untuk bisa masuk ke gua nya.
Tour berlangsung selama 1 jam.
Selama tour, kita akan diberikan informasi mengenai batu2an dan Waitomo Glowworm Caves.
Seperti namanya, Waitomo Glowworm Caves memiliki glowworm yang memancarkan cahaya biru yang indah.
Kita akan melewati glowworm2 tersebut sambil menggunakan kapal kano di dalam gua.
Pengalaman ini benarbenar sangat indah.
Ini adalah tampilan luar dari Glowworm Caves.
Malamnya kami menginap di hostel di Waitomo.
Day 3 - Waitomo - Rotorua
Di pagi hari, saya dan abang check out dari hotel dan berangkat ke Rotorua dari Waitomo.
Kami sampai Waitomo di siang hari.
Karena kami tidak menginap di Rotorua (kami akan menaiki bis overnight menuju Wellington), maka kami mencari tempat penitipan koper2 di Rotorua.
Awalnya kami berencana untuk menitipkan koper di i-site Rotorua, tapi ternyata i-site nya tutup jam 6 sore, padahal kami ingin berjalan2 sekitar Rotorua hingga jam 9 malam karena bis ke Wellingtonnya akan berangkat jam 10.35 malam.
Alhamdulillah kami diberikan saran dari mbak i-sitenya untuk menitipkan koper di hostel Rotorua Downtown Backpackers yang berada tepat disebelah i-site.
Kami bisa menitipkan koper hingga jam 9 malam di hostel tersebut.
Setelah menitipkan koper, kami pun berkeliling kota Rotorua.
Government Garden |
Tempat yang pertama kami kunjungi adalah kompleks government gardens yang terdiri dari beberapa bangunan2 keren.
Geothermal di tengah taman di Rotorua |
Rotorua terkenal dengan sumber daya geothermalnya.
Di foto di atas, dapat dilihat bahwa di tengah2 taman kota bahkan terdapat site2 geothermal.
Ada juga tempat dimana kita memasukkan kaki kita ke air belerang di tengah taman.
Kemudian kami berjalan di sepanjang pantai dan menikmati hari dengan tenang dan santai.
Malamnya kami ke supermarket PaknSave dan juga ke beberapa toko yang lagi buka lainnya.
Jam 9 malam, kami kembali ke backpacker hostel untuk mengambil koper.
Karena masih ada 1,5 jam lagi sebelum bis ke Wellington berangkat, kami pun nongkrong di lounge hostel backpacker - hangat dan memanfaatkan wifi gratisan wkwk.
Soalnya diluar sangat dingin.
Sekitar jam 10.20, kami keluar dan menunggu bis di i-site.Day 4 - Wellington (Weta Workshop)
Kami belum bisa check-in karena masih terlalu pagi.
Setelah selesai menitipkan koper, kami mengelilingi kota Wellington.
Wellington adalah ibu kota negara New Zealand lohh.
Kemudian, kami mengikuti Weta Cave Workshop tour.
Paket yang kami beli adalah There and back again: the full experience.
Alasannya adalah karena dengan paket ini, kita akan dijemput dan diantar ke city.
Infonya bisa dilihat disini: https://www.wetaworkshop.com/visit-us/workshop-tours/tour/there-and-back-again-the-full-experience
Tapi kami membelinya dari website lain, jadi biayanya jadi jauh lebih murah karena ada promo.
Weta cave workshop adalah sebuah bisnis yang membuat props, senjata, kostum movie2 terkenal, contohnya The Lord of the Rings, The Hobbit, The Chronicles of Narnia, Avatar, dan bahkan kata tour guidenya, Avatar 2 - 4 sedang dalam proses produksi loh.
Di dalam weta workshop |
Di Pintu Masuk Weta Workshop |
Setelah selesai weta workshop tour, kami lanjut mengelilingi kota Wellington.
Kami mengunjungi Museum of New Zealand, atau bahasa Maorinya > Te Papa Tongarewa.
Museum ini sangaaaat kereen dan ramai. Banyak exhibition gratisnya jugaa.
Selalu kagum ketika melihat museum2 yang unik dan mengajarkan kita banyak hal.
Pintu Masuk Museum Te Papa Tongarewa |
Exhibition mengenai Anzac Day di Museum Te Papa Tongarewa |
Malamnya kami menginap di Wellington.
Day 5 - Picton (Ferry) - Christchurch
Sekitar jam 8 pagi, akan ada shuttle gratis dari Wellington i-site (kalau tidak salah) yang mengantarkan kita ke Wellington Interislander Ferry Terminal, Aotea Quay.
Jam 9 pagi, kami menaiki Ferry dari Wellington menuju Picton.
Di Picton inilah kita akan menyebarang dari Pulau Utara meunuju Pulau Selatan.
Terminal Ferry nya baguuus sekali, seperti di bandara.
Kami pun men check-in koper2 kami dan mengambil boarding pass untuk naik Ferry nya.
Ferry nyaa, masya Allah, cantik sekaliii, dan besarr.
Berasa naik Titanic wkwk.
Ferry nya ada 10 lantai dengan beberapa lantai dibawah dipakai untuk parkiran mobil.
Di dalam Ferry nya juga sangat cantik, ada banyak restauran, tempat nongkrong, dan juga tempat melihat laut melalui kaca jendela ataupun langsung.
Ferry Lantai Paling Atas |
Bagian Depan Terminal Ferry di Picton |
Sesampainya di Picton, kami pun menunggu bis untuk menuju Christchurch.
Malamnya kami menginap di Christchurch.
Day 6 - Mount Cook
Pagi-pagi sekali, abang dan saya check out dari christchurch karena bis berangkat jam 7.30 pagi.
Selama perjalanan, bis intercity akan berhenti untuk setengah hingga 1 jam di spot2 menarik.
Biasanya sekaligus dengan makan siang dan juga toilet untuk para penumpang bis.
Ada 2 danau yang sangat indah yang kami lewati, yaitu Lake Tekapo dan kemudian Lake Pukaki.
Lake Tekapo |
Lake Pukaki |
Air di Lake Tekapo dan Lake Pukaki berwarna biru shimmering blue jewel atau milky turqoise karena airnya berasal dari glacier yang mencari dari gunung,
Berdasarkan info dari driver, airnya sangat dingin untuk dipegang.
Selain itu, airnya sangaaat jernih hingga bisa memantulkan cerminan pegunungan seperti yang bisa dilihat di foto Lake Pukaki di atas.
Bis tiba di YHA Mount Cook sekitar jam setengah 2.
Abang dan saya pun kemudian check in, sholat, dan makan siang.
Kemudian kami lanjut menjelajahi Mount Cook dan juga mampir ke museumnya.
Mount Cook |
Hal yang paling indah di Mount Cook adalah pemandangan gunung bersalju yang sangat indah.
Day 7 - Mount Cook - Queenstown
Di pagi harinya, abang dan saya kembali mengelilingi Mount Cook.
Kami juga menghabiskan waktu menonton Lord of The Ring di lounge YHA Mount Cook sambil makan siang dan menunggu bis yang menjemput wkwkk.
Kami sudah hampir lupa cerita filmnya.
Setelah bis datang di siang hari, kami pun dalam perjalanan menuju Queenstown.
Di sepanjang perjalanan, akan terlihat bukit atau pegunungan yang gundul atau gersang seperti yang bisa dilihat di foto di atas.
Memang bagian selatan New Zealand cenderung kering dan tidak subur apabila dibandingkan pulau Utara.
Bahkan berdasarkan driver, beberapa pemilik lahan membakar lahan bukit tersebut agar rumput2 gersangnya tidak menyerap air dan malah merugikan mereka loh.
Alhamdulillah kami sampai Queenstown sekitar jam 6.30 sore dan lanjut check in ke hostel.
Kali ini kami menginap di Jucy Snooze Queenstown, pod hotel super keceee zaman now banget wkwk.
Setelah menaruh barang2 di pod, kami naik ke cafe hostel di lantai paling atas untuk makan malam (tapi makan malamnya masak sendiri loh ya) wkwk.
Day 8 - Queenstown - Te Anau - Milford Sound Tour
Hari ini, kami mengikuti tour AwesomeNZ - salah satu bagian bis intercity - menuju Te Anau dan Milford Sound.
Berdasarkan om google, Milford Sound termasuk 8th wonder of the world looh.
Dan indeed, Milford Sound itu indah sekali.
Bis berangkat dari Queenstown menuju Milford Sound.
Selama perjalanan, bis berhenti di beberapa spot, salah satunya hutan tropis yang indah dan terawat yang ditunjukin foto dibawah ini.
Hutan wkwk |
Kami pun kemudian menaiki cruise untuk mengelilingi Milford Sound bersama puluhan orang lainnya.
Cruisenyaa ada 3 lantai dan sangat nyaman.
Lantai 1 dan 2 berisikan cafe dan restauran, dan lantai 3 ada open deck.
Cruise nya sangat enak karena ada air panas gratis + teh/kopi + gula.
Abang dan saya bahkan bikin indomie goreng pake air panas yang di cruise wkwk.
Selain itu, kita juga bisa minta tolong untuk hangatin makanan di cafe lantai 1 secara gratis.
Tinggal minta tolong sama mbak yang jagain aja.
Milford Sound |
Fiordland :) |
Kalau mengenai Te Anau, bis hanya mampir di tempat perbelanjaan di sekitar Te Anau saja.
Objek wisata di Te Anau adalah glowworm cave seperti yang di Waitomo (Hari ke-2).
Karena abang dan saya sudah melihat glowworm cave, kami memutuskan untuk tidak mengunjungi glowworm yang di Te Anau.
Setelah selesai, bis kembali pulang ke Queenstown.
Day 9 - Queenstown
Karena saat travel sedang musim winter, abang dan saya tidak mau melewatkan kunjungan ke ski field.
Ada 2 pilihan ski field utama dari kota Queenstown: 'Coronet Peak' dan 'The Remarkables'.
Kami memutuskan untuk pergi ke Coronet Peak karena lokasinya yang lebih dekat (Sekitar 30 menit dari Queenstown) dan juga cuacanya yang lumayan stabil dengan salju (jarang sekali hujan).
Info mengenai ski area nya bisa dilihat disini yaaa Link
Gimana caranya menuju ke Ski Area?
Dari penginapan, kami jalan ke Snow Centre on Duke St, central Queenstown.
Jaraknya sangat dekat dari penginapan.
Kemudian, kami membeli express return ski bus untuk tiket pulang dan pergi dari ski area.
Langsung capcus menuju Coronet Peak.
Info lengkapnya bisa dilihat di Link ini.
Begitu sampai Coronet Peak, saya langsung meminjam sepatu boot salju yang sangat murah > $5 demi memaksimalkan pengalaman bermain di salju hehe.
Hal ini karena saya hanya membawa sepatu Nike sport ke New Zealand.
Selama di area salju, hal yang paling berkesan adalah ketika abang dan saya menaiki lift pass dari bawah hingga ke puncak gunung dan dari puncak gunung ke bawah lagi.
Awalnya, saya tidak berpikir apa2 ketika menaiki lift pass > atau sightseeing pass.
Infonya bisa dilihat disini: https://shop.coronetpeak.co.nz/sightseeing-pass-3
Tapi begitu saya duduk di lift yang terbuka, dan lift perlahan2 naik ke atas, lebih tinggi, dan lebih tinggi lagi, kaki saya langsung terasa lemas wkwkk
Ini karena saya takut akan ketinggian.
Dan percayalah, lift nyaaaaa naik tinggi sekaliiiiiii > seperti yang ditunjukkan oleh garis kuning di Trail Map Coronet Peak di bawah ini.
Saya bahkan enggak berani bergerak sedikit pun selama di lift wkwk.
Hal yang lucu adalah ketika ada anak2 berumur sekitar 4 atau 5 tahun yang dengan santai naik chairliftnya, bahkan duduknya sembarangan.
Langsung merasa ngejlep karena ketakutan sendiri dan kalah sama anak2 wkwk.
Overall, kami sangat suka coronet peak.
Indah sekalii, ramee, nyaman, penyewaan murah, dan juga dekat dari Queenstown, :))
Sekitar jam 3 sore, kami kembali ke Queenstown.
Sesampainya di Queenstown, kami istirahat sambil minum teh dan cokelat hangan di lounge hotel.
Kemudian malamnya kami keliling Queenstown dan juga belanja.
Day 10 - Queenstown - Christchurch
Hampir seharian di biis balik ke Christchurch hehe
Day 11 - Christchurch
Di awal hari, saya dan abang bersiap2 untuk check out akhir karena hari ini kami akan balik ke Melbourne dari Christchurch.
Kami meninggalkan beberapa makanan yang tidak bisa dibawa ke Melbourne di penginapan dan melabelinya sebagai free food.
Setelah selesai check out dan menitipkan koper di YHA Christchurch, abang dan saya keliling kota seharian.
Kami mengunjungi kompleks wisata yang terdiri dari botanical garden dan garden2 lainnya.
Setelah itu, kami berjalan sepanjang avon river, mengelilingi kota dan beli oleh2 untuk keluarga dan sahabat2.
Tempat terakhir yang dikunjungi di Christchurch adalah Canterbury Museum yang super kereeeenn.
Museumnya gratis dan kita bisa lihat semua exhibitionnya.
Kebetulan pas kami berkunjung, special exhibition yang lagi digelar adalah mengenai arctic dan antarctica.
Sekitar jam 3.30 sore, kami kembali ke YHA Christchurch untuk ambil koper yang dititipkan dan otw ke Bus Interchange di Lichfield street.
Tiket bis untuk ke airport bisa dibeli di driver bis langsung looh, kita tinggal bayar dan langsung naik ke bisnya.
Sekitar sejam kemudian, kami sampai di Christchurch International Airport dan otw ke Melbourne.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan informasi2 sebelumnya, itinerary selama New Zealand secara singkat dapat dilihat pada tabel di bawah ini yaaa.
Comments
Post a Comment