Contoh Naskah Drama tentang Ibu yang sedih..
Nah, kalo ini nih drama pas penyambutan Maulid Nabi Muhammad saw..
Ceritanya tentang Ibu..
ini juga drama anak X-4, cekidot
Ibu,, maafkan Aku
Ini adalah sebuah cerita yang dapat kami
persembahkan dari kelas X-4 mengenang dan memeriahkan Hari Kelahiran Nabi
Muhammad SAW.,yang mana kami analogikan dari dahulunya Nabi Muhammad SAW hidup
tanpa adanya kasih sayang kedua orang tua,Dan kami berharap cuplikan kisah
berikut dapat bermanfaat bagi kita semua.Amiin.
Pada
suatu hari di sebuah Dusun ‘’Suka Sedih’’
hiduplah seorang ibu dengan anaknya yang bernama Nanda.Nanda Adalah
anaknya tunggal dan suka melawan kepada orang tua,serta ia tak pernah taat
kepada ajaran agama islam,ajaran Allah SWT.Ibunya sendiri yang menafkahinya
dirinya dengan membuka pengajian muslimah,sedangkan ayahnya telah lama pulang
ke Rahmatthulllah.
Sebenarnya
sebelum Ayahnya meninggal dunia,Nanda adalah anak yang baik,sholehah.tapi
semuanya berubah seketika begitu saja ketika ayahnya meninggal,Ia begitu
terpukul dan merasa dan merasa Tuhan tak berlaku adil padanya,
Mari langsung saja kita saksikan bersama-sama
cuplikan ceritra ceritryu berikut ini......
(Waktu itu adalah sore yang sejuk dan
indah...Nanda dan teman-teman se genk nya sedang asyik nongkrong-nongkrong di
‘basecamp’ biasa mereka)
Nia:Ehh,.Nan kebayang gak sih kalo kita pake
jilbab??(sambil menguntir untir rambut cantiknya)
Nanda: hahah...ya ga mungkin lah! Hari gewneh
pake jilbab?? Cappe ddeh..
Riki & Dana:hahaha,, bisa mirip badut
nyasar ga ya? Haha...mungkin dunia bisa kiamat dehh kalo kelen pake jilbab!!
Riki:Betull..betull betull... huu!!apa kata
dunia ya?? Ga gaul..gauull ga gauul!!
(Tiba-tiba para santrinya Ibu
Bella-sungkawa,Ibunya Nanda lewat.Mereka hendak pergi ke pengajiaan.Geng Nanda
yang jahil langsung saja mengganggu
mereka)
Dana:Eheemm...ehemmm cewek...!! cco cweet
banget sih... mau kemana siih?
(Salah satu santri menyelutuk dan santri-santri
yang lain pun ikut bisik –bisik karena risih oleh ulah mereka)
Isvi:weii liat deh matanya serem lohh..
Riska & Diah: tau ah.. mau apa sih
mereka..hiih!
Dana & Riki: Woii woii cantik cantik pada
tungkiik’an ya??huu!cantik cantik sombong! Weii jolek nya keleen.. munafik!!
Mentang mentang berjilbab!!
Nanda & Nia: ntahh huu!!!
(Para santri yang sudah tau tabiat mereka
setengah berlari menghindari mereka.Ada juga yang ketakutan,,Hingga tibalah
mereka ke rumah ibu Bella-sungkawa)
Santri-santri: TOK..TOK..TOK Assalamualaikum..
Ibu:Walaikumsalam mari masuk..uhuukk
uhuk..Mari masuk anak anakuh..
Ibu:---ceramah
(Tiba –tiba
saat ibu sedang ceramah dengan hikmat Nanda datang dan menyeruak ke
dalam rumah.Ia sangat marah melihat para santri berkumpul-kumpul di rumahnya,itu
menghalangi jalannya ke kamar .Dengan amarah yang menggebu-gebu ia membentak para santri)
Nanda:Woii!! Ngapai kelen disini hah??Minggir
minggir!!Apa apaan ini?Pulang
pulang sana ..!Hush!! hushh!!!
Ibu: astaghfirullah...istighfar Nan...nyebut
Nan..nyebut(terbatuk-baytuk dan berusaha berdiri)
Nanda: butt..buutt..buuuuutt.....
Hazlizah:loh kok gitu ya??
Nanda : tapi disuruh nyebut?????(kesal dan
bingung)
Ibu: Asstaghfirullah nak,,,(memegang pundak
Nanda)
Nanda:alah.. udahlah...pulang sana!! Pulang!! Lagian ga ada gunanya juga pengajian kayak
gini..
Buang buang waktu aja!(pergi beranjak dengan
menghentakkan kaki keras keras pertanda
ketidak sukaannya.)
Ibu:ya sudahlah..uhukk..ibu mohon maaf atas
kelakuan Nanda...Sebaiknya kita sudahi aja dulu pengajian kita kali ini dengan
menyebutkan hamdalah
Santri-santri:Alhamdulillah,,kami permisi dulu
Bu,,,Assalamualiakum...
(Setelah pulangnya para santri,dirumah Nanda
berteriak memanggil ibunya.Ia ingin minta uang saku sebanyak-banyaknya.Nanda
yang ingin pergi begitu malu karena ditunggu teman-temannya.)
Nanda:Buu!!! Ibuu!!...
Ibu: (terkaget kaget) astaghfirullah Nanda ada
apa kamu teriak teriak begitu?
Nanda: Alah ibu jangan banyak tanya..sekarang
aku perlu uang..uang!!(membentak ibu)
Ibu:Tapi Nan,kamu mau kemana lagi?kamu kan
baru aja pulang??tak baik anak perempuan begitu..
Nanda: (amarahnya mulai memuncak) ibu gak usah
sok ngatur aku ya!!emang ibu peduli apa sama aku hah!?? Sekarang juga aku mau uangku..!!suka suka ku
lah mau kemana!(sambil mendorong ibu,tatap matanya penuh kebengisan)Cepat lah
bu!! Aku malu sama teman-temanku!!
Ibu: (tatapan kesedihan yang mendalam)Nan kamu
kan tau ibu kesusahan mencari nafkah,untuk makan aja susah,ibu sedang benar benar gak ada duit nak..(memegang
pundak Nanda)
Nanda: (menepis tangan ibu dan mendorongnya
hingga jatuh) Dasar orangtua gak berguna! Miskiin!!
Dengar ya bu, aku ga pernah berharap bisa jadi
anak ibu!!!ITUHAN emang gak adil sama aku....
Minggir aku mau pergi.
(menggerogoti uang dalam saku ibu dengan paksa.Nanda
membuat hati ibu begitu terluka.Ibu berusaha menentang Nanda.Usahanya sia-sia
ibu yang sakit tak berdaya terbaring lemah karena didorong Nanda.Di luar Nanda
dan teman segenk nya sedang tertawa tawa.Mereka menjahili siapa saja orrang yg
lewat,Ia sama sekali tidak tau bahwa Ibunya di Rumah sudah sekarat.)
(Rizka dan Diah sedang diperjalanan pulang
bersama santri yang lain.Tiba-tiba Rizka teringat akan bukunya yang tertinggal
di Rumah ibu Bella-sungkawa.)
Rizhka: ya ampun...Diah! buku ku
ketinggalan(menepuk kening)
Diah:dimana?dimana ukhti Rizka?
Rizka: aduhh..ayoklah kawani aku..kayaknya
tinggal di rumah ibu Bella-sungkawa.Kalian tunggu sebentar ya..
(Rizka mengetuk pintu tapi tak ada
jawaban.Begitu masuk mereka kaget.Ibu sudah tergeletak tak berdaya.Ibu pun menyampaikan
sepucuk surat sbgai pesan terakhirnya untuk Nanda.Akhirnya ibu telah berpulang
ke Rahmatullah)
Rizka & Diah: Ibu?? Ibu!! Ibu !! bangun
bu..??!!! ibuuuu........!
(Di luar
Isvi dan Lita dan santri lain mendengar jeritan dari arah rumah Ibu)
Isvi:kayaknya aku dengar jeritan deh..
Lita:ia,,dari rumah Ibu,,,ayo kita lihat...apa
yang terjadi ya?
(Semua santri kaget)
Santri-Santri:Ibu....Ibu jangan pergi..!!
Ibu...huhuhu...
(Untuk mengiringi kepergian Ibu,Para santri
membaca Yasin,Namun tiba tiba Nanda yang berpergian dari tadi pulang.Ia kaget
sampai rumah dan tidak percaya akan kenyataan........
Nanda:Apa apaan ini hah?woi jawab ada pa?!!
Ini siapa??!! JAWAAB!!(mendorong bahu
Diah)
Diah:Apa sih Nan??!! Jadi kamu belum sadar
juga!!!!Ini semua gara gara kamu Nan,,ibu sangat menyayangi kamu..tapi kamu
malah tak ada disaat akhir dari hidupnya...kamu Jahat Nan..Jahat(menunjuk
nunjuk muka Nanda)
Isvi:Iaa,! Anak macam apa kamu Nan..kamu sama
sekali tak mengerti keadaan ibumu...!!
Nanda:APA KELEN BILANG!!GA MUNGKIN!! IBU KU
MASIH BAIK BAIK AJA TADI!!!! KELEN APAKAN IBUKU HAH!!! (mendorong kasar Diah
hingga jatuh)
Diah:apa sih mau mu Nan!!apa!!!(berteriak
sekeras mungkin.emosi menyala di wajahnya)Ibu mu udah ga ada lagi!! Masih mau
nyalahin siapa!!?? Nyalahin Orang Lain!!
Isvi: Sekarang apa yang mau kau lakukan?? Udah
puas bikin ibu sakit dan menderita??apa??!!sekarang kau mau apa lagii? Jawab!!!
pergi lagi dengan teman se genk mu ituu??ayo silahkan...(mendorong dorong
Nanda)
Riska:Sudah lah kalian ini,,mengapa malah
bertengkar..Ibu sudah berpulang kesisiNya.tak ada yang perlu
dipersalahkan.Nanda kami turut prihatin pada keadaanmu,Nan...
Desi:Ibu kamu udah tiada Nan,,,.Ibu kamu
meninggal(suara yang lemah penuh duka kesedihan.Desi berbisik di samping Nanda
sambil memegang pundak Nanda,air matanya mengalir.
Nanda:Gakk!! Ga mungkin!!kelen semua
Bohong!!mana ibuKu??Gak mungkin....gakkk!!! IBU
(Nanda terduduk disamping Ibu.Badan nya
terhempas kelantai.Ia tak dapat lagi menahan duka dan pilunya.pikiranya kacau
dan hatinya hancur berkeping keping..Ia menangis sejadi-jadinya.Ia merasa
sangat menyesal karena tak pernah membahagiakan ibunya.Ia memanggil manggil
ibunya...tapi sia-sia.Ibunya telah tiada,semuanya sudah terlambat....di saat
akhir nafas Ibunya pun ia tak melihat beliau.)
(Semenjak kepegiaan Ibu Nanda menjadi anak
yang bersedih,pelamun dan suka menyendiri.Ia tidak lagi beteman dengan teman se
genknya.Suatu ketika sore hari.Nanda seorang diri duduk menung di dalam rumah.Tiba-tiba para santri
alm Ibunya dulu datang mengirimi surat terakhir ibunya)
Para Santri:TOK..TOK..TOK..
Asalamualaikum..Nanda!! Nanda
Nanda: (membuka pintu..) walaikumsallam Hai,ayo
masuk..
Rizka:Nan,sebenarnya Ibumu ada menitipkan
surat untukmu sebelum meninggal dunia,ini
(Nanda membaca Surat)
Air Matanya jatuh...Ia merasa sangat menyesal
dan sedih
Rizka:Yang kuat ya Nan...harus tabah...dibalik
cobaan pasti ada hikmah dan kemudahan...
Lizah:Nan,mulai sekarang jadilah anak yang
solehah! Agar do’a mu dapat dikabulkan oleh Allah SWT.berdo’alah untuk Ibumu.
Fitri:Mulai sekarang kita teman ya Nan,kalo
butuh bantuan kita akan selalu ada untukmu.
(Nanda sangat besyukur karena masi memiliki
teman yang baik.Nanda kini telah menjadi anak yang sholehah,ia mengenakan
jilbab.Ia ingin membahagiaakan ibunya diakhirat.Mereka semua pun memeluk Nanda.)
(Demikianlah
cuplikan Drama yang dapat kami sampaikan.Semoga hikmah dan pesan-pesan pada
Drama ini dapat kita amalkan.Bahagiakanlah orang tua kita selagi ia masih
ada.Dan bila Ia sudah tiada,jadilah anak yang solehah dengan begitu,jadilah
anak yang soleh dan solehah,agar do’a kita dapat diterima Di sisinya dan Ia
bisa terhindar dari azab kubur dan Api Neraka.
Kami
mengibaratkan kedua-dua ibu bapak kita sebagai sebatang pohon
.
Saat kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka. Ketika
kita
meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita
tinggalkan
mereka, dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita di dalam kesusahan.
Namun
begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia
dan
gembira
dalam hidup. Anda mungkin terfikir bahwa anak perempuan itu bersikap kejam
terhadap
ibunya,
tetapi fikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini
melayani
ibu bapak mereka.
Hargailah
jasa ibu bapak kepada kita. Jangan hanya kita menghargai mereka semasa
menyambut hari
ibu dan hari bapak setiap tahun. Ini adalah ungkapan bagaimana anak
belajar dari kehidupannya.
Ungkapan Dalam Mendidik Anak
Jika anak di besarkan dengan celaan, ia
belajar memaki
Jika anak di besarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak di besarkan dengan ketakutan, ia
belajar gelisah
Jika anak di besarkan dengan rasa iba, ia
belajar menyesali diri
Jika anak di besarkan dengan olok-olok, ia
belajar rendah diri
Jika anak di besarkan dengan dipermalukan,
ia belajar merasa bersalah
Jika anak di besarkan dengan dorongan, ia
belajar percaya diri
Jika anak di besarkan dengan toleransi, ia
belajar menahan diri
Jika anak di besarkan dengan pujian, ia
belajar menghargai
Jika anak di besarkan dengan penerimaan,
ia belajar mencinta
Jika anak di besarkan dengan dukungan, ia
belajar menenangi diri
Jika anak di besarkan dengan pengakuan, ia
belajar mengenali tujuan
Jika anak di besarkan dengan rasa berbagi,
ia belajar kedermawaan
Jika anak di besarkan dengan kejujuran dan
keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak di besarkan dengan rasa aman, ia
belajar menaruh kepercayaan
Jika anak di besarkan dengan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak di besarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai
dengan pikiran
Jika anak dibesarkan kasih sayang dan
persahabatan ia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya
Assalamu'alakum
ReplyDeleteMohon Izin copy paste tulisannya
Terimakasih banyak, ini sangat membantu.
Wassalamu'alaikum
waaa senang bisa membantuuu hehe
Deleteizin copas ^_^
ReplyDeleteizin copas ^_^
ReplyDeleteizin copas ya?? ceritanya menarik
ReplyDeletethank you
Izin copas yaaaa😃....
ReplyDeleteyuhuuuu, silahkan dicopaas kekeke =D
ReplyDeleteSemangat!!!
Mbak putri bagi inspirasi dong biar bisa jadi penulis baik dan memberi inspirasi
ReplyDeleteakan aku copy vaste naskah ini buat tugas ku di sekolah .. mohon doa nya.. smoga drama ini teman teman ku lebih sayang kepada ibunya .. assalamu alaikum wr wb..
ReplyDeleteAssalaamu'alaikum. Izin copas ya ceritanya menarik. Setiap nasihat kebaikan mudah-mudahan jadi kebaikan bagi penyusun
ReplyDeleteIzin copas ya kak🙆 Semoga seterusnya bisa menghasilkan lebih banyak karya seperti ini. Makasih😄
ReplyDeleteizin copas ya kak buat drama milad. semoga sehat selalu hehe
ReplyDeleteIzin copas hyaa .😄
ReplyDeleteIzin copas ya buat drama milad Krn bagus bisa jdi contoh yg baik. Makasih semoga sehat selalu dan rezekinya berlimpah
ReplyDelete