Keluarga kecil I-PAPSemangat! Cahaya di PIMNAS27 UNDIP



Satu tahun yang lalu

Masih jelas diingatanku, satu tahun yang lalu aku disms mbak Fida untuk datang ke lab.ergonomi, Mbak Fida bilang ada rapat tentang pembagian tim dan judul PKM dengan Pak Heri.

Masya Allah, Subhanallah
Ternyata hari itu malaikat mengembangkan sayapnya dan Allah swt membuka pintu rezekiku dengan lebar.
Hari itu aku dipertemukan dan disatukan dengan 4 orang hebat yang ada di Faklutas Teknik Universitas Gadjah Mada, atau JTMI ya? :D haha

Mereka adalah Mas Nabil, Mas Hibran, Mas Irkham aka Mas Jon dan Rizka.
Orang-orang hebat dengan IP maksimal
Orang-orang hebat dengan gemilau prestasi
Orang-orang hebat yang rendah hati dan aneh :D

Setelah diumumkan dan dibagi tim, aku diajak ngumpul sama mas masnya. Aku ingat banget, waktu itu aku benerbener kaku dan tegang haha. Pertama kalinya kumpul itu Rizka enggak datang karena ada kuliah, jadi hanya aku dan 3 mas mas yang lain.

Saat itu kami masih baru saling kenal dan kaku.
Saat itu kami masih berbicara dengan formal.

Tapi sekarang mereka adalah keluargaku, keluarga kecil I-PAPS.

Mas-mas nya lah yang membantu dan menuntun aku dan Rizka dalam mengerjakan sesuatu yang kami pikir tidak mungkin.
Mas-mas nyalah yang melihat kami tumbuh sejak awal kami masuk.
Mas-mas nya lah yang senantiasa memberi pesan-pesan dan menginspirasi kami untuk bekerja keras, tidur larut dan tidak pernah menyerah.
Mas-mas nyalah yang membantu kami bersinar pada akhirnya.

Pada mulanya aku berpikir, "apa yang bisa aku lakukan untuk membantu tim ini?" , itulah yang aku pikirkan dan takutkan. Tapi ternyata aku salah! Banyak sekali hal yang bisa aku lakukan. Walaupun pada mula aku diberikan tugas, aku bingung cara mengerjakannya dan takut salah, pada akhirnya kami semua mulai bekerja dalam harmoni.


Luar biasa sekali. Luar biasa sekali ketika kami saling melengkapi, mendorong dan menguatkan.



Banyak sekali ujian yang kami hadapi bersama, pengumuman yang kami takutkan bersama, kegiatan-kegiatan bersama, berusaha untuk saling menghargai kegiatan individual yang lain, tenggang rasa tiada batas, gurauan aneh dan segalagalanya.


Kami memulainya dengan menyusun proposal kemudian menunggu pengumuman sembari libur semester Ganjil. Alhamdulillah tim IPAPS berhasil mendapat dana dikti dan harus segera mempersiapkan diri untuk Monev Internal.
Aku yang saat itu masih di kampung halaman, Pematangsiantar tidak bisa bantu ikut koordinasi awal dan merasa sangat bersalah.


Kami pun menghadapi monev Fakultas, Monev UGM I dan II bersama-sama. Itu adalah proses yang sulit, masa-masa itu, tapi indah dan menantang :')
Sampai akhirnya tibalah monev eksternal, Monev yang dinantikan dan ditakutkan. Kami berusaha dan terus mengejar pembuatan powerpoint, mesin dan video saat itu.
Saat itu, hal yang luar biasa adalah mas-mas nya. Mereka benerbener hebat.
Maafkan aku karena gakbisa bantu dalam hal desain ya mas.

Dan akhirnya kami pun nunggu pengumuman PKM yang lolos PIMNAS sambil liburan semester Genap.
saat itu kami hanya bisa berdoa dan terus berdoa kepada Allah yang Maha Kuasa dan Allah pun sekali lagi membuka pintu rezeki-Nya.

KAMI LOLOS PIMNAS! Wawaawaa! Alhamdulillah Alhamdulillah ya Rabb
Itu adalah hal yang membuat aku sampe loncat-loncat kegirangan. Eits, jangan lupa sujud syukur dulu :D

Oke, Hari-hari setelah lolos Pimnas adalah hari yang sangat Berat.
Kami juga ada masalah internal.
Mulai dari mas Hibran yang baru bisa datang 9 hari mendekati hari keberangkatan PIMNAS.
Mas Nabil yang ikut program beasiswa GE di Jakarta selama 4 setengah hari
Mas Jon yang ada pelatihan beasiswa ppsdms di Jakarta selama 4 hari sebelum pimnas dan baru tiba Subuhnya di hari berangkat ke Semarang
Ditambah lagi aku yang nyari-nyari masalah dengan keras kepala enggak mau keluar dari kepanitiaan ppsmb prisma (ospek fakultas) sebagai pemandu. Dan aku benarbenar sungguhsungguh merasa bersalah untuk yang satu ini.

oooo000oooo


Hari ini, Hari Sabtu 6 September 2014 ini aku sedih dan akhirnya nangis ketika melihat foto-foto kebersamaan I-PAPS selama setahun ini.
Tadi aku menyaksikan sendiri bagaimana anggota-anggota I-PAPS mulai dipecah-pecah. Saat itulah aku mulai sadar kalau kami tidak berjuang bersama lagi dan harus berjuang dengan yang lain. Anggota- anggota Tim I-PAPS mulai tercerai berai.
Mas Hibran yang tidak ikut PKM lagi karena mau belajar agama, Mas jon yang ikut tim lain atau malah enggak ikut PKM lagi, Rizka di tim lain.
Aku sama Mas Nabil Insya Allah masih 1 tim, Insya Allah kalau tidak ada perubahan tim lagi.

waaah! Alhamdulillah Rizka enggak jadi di tim lain haha {} lucu banget nginget proses narik Rizka. mulai dari Rizka yang sedih dan gakmau pisah sama IPAPS hingga akhirnya kembali bersama
Subhanallah :D


Tapi ingatlah hari itu

28 Agustus pukul 21.00 adalah hari Emas tim I-PAPS


Allah swt. membuka pintu-pintu rezeki kami dan mengizinkan kami untuk membawa pulang medali emas.

Saat itu, yang bisa kami lakukan hanyalah Sujud syukur, berpelukan dan menangis haru.
Rasanya indah sekali, indah sekali hingga bibir ini tidak berhenti tersenyum dan menyebut asma Allah.


Terima kasih mas Nabil karena udah jadi ketua tim terhebat yang pernah aku kenal

Terima kasih mas Hibran karena udah jadi Abang jago desain yang hebat, keren dan gaje untuk aku dan Rizka
Terima kasih mas Jon karena udah jadi pengingat, pelengkap, dan abang untuk aku dan Rizka
Terima kasih Rizka karena udah jadi sahabat yang luar biasa hebat dan selalu menggenggam tanganku


Kalian berempat akan selalu ada di hati dan pikiranku

karena Kalian adalah cahaya awal penerang penunjuk jalan Putri

Comments

  1. *Speechless* *o*
    anyway selalu semangat yaaa kakak :3 aku yakin kok dari awal kka pasti menang kemarin :D
    what a beautiful story hehe ^^ keep moving forward yoow~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tiuuuun!!! XD haha
      Iyaaa, Tiun juga selalu semangat dan berkarya yaa!!

      Delete

Post a Comment